Medinfras

PT. Quantum Infra Solusindo bersama Sysmex Indonesia, Menggagas Visi Layanan Kesehatan Masa Depan dengan Strategi Dan Inovasi Teknologi Kesehatan

PT. Quantum Infra Solusindo Perusahaan teknologi informasi yang menyediakan sistem informasi manajemen Rumah sakit (SIMRS) dan Klink (SIM Klinik) yang bermitra dengan Sysmex Indonesia penyedia produk IT Kesehatan serta layanan untuk laboratorium klinis, rumah sakit dan penyedia perawatan kesehatan menggelar acara tahunan CEO Forum Sysmex Indonesia bertempat di The St. Regis Hotel, Jakarta pada Rabu 19 Februari 2025.

Tahun ini, PT. Quantum Infra Solusindo bersama Sysmex Indonesia mengusung tema “A Vision for Sustainable Healthcare: Crafting Strategy and Integrating Innovations to Achieve the “Future We Want” dan dihadiri lebih dari 200 pemangku kepentingan dibidang kesehatan, organisasi, Rumah Sakit, Kementerian maupun Laboratorium se-Indonesia

Dalam Forum ini membahas 3 topik utama, yang Pertama pada keynote session dengan topik Sysmex Beyond Healthcare diisi oleh Emilani Nababan (President Director PT Sysmex Indonesia), Frank Buescher, President & CEO Sysmex Asia Pacific, Senior Executive Officer Sysmex Corporation (Japan), Dr. Apt. Rizka Andalucia, M.Pharm, MARS (Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan) serta Takashi Ono (Member of the Managing Board and Senior Executive Officer, Managing Director Sysmex Corporation (Japan). Pada topik ini, Sysmex menyampaikan pemaparan Kenapa dan Bagaimana Sysmex dapat menjadi salah satu perusahaan yang paling berkelanjutan (Sustainable Companies) di dunia. “Sysmex terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dan  terpercaya dalam sistem kesehatan Indonesia. Keberlanjutan layanan kesehatan  berkualitas di Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama bagi generasi saat ini  dan juga generasi penerus kita di masa depan. Sebuah komitmen yang harus  diupayakan bersama oleh seluruh stakeholder dalam ekosistem kesehatan bukan  saja untuk keberlangsungan bisnis saat ini namun juga untuk keberhasilan  organisasi di masa depan,” ujar Emilani Nababan, Presiden Direktur Sysmex Indonesia.

Kedua merupakan sesi seminar dengan topik The Future We Want for Healthcare in Indonesia yang dimoderatori oleh Grace Tahir (President Director of Mayapada Hospital & Founder of Everest Media). Pada seminar ini terdapat tiga pembicara antara lain Edy Widjaja (Senior Partner AP Bain & Company Singapore), Dr. Dewi Muliaty, M.Si (President Director PT Prodia Widyahusada Tbk) dan Dr. dr. Lia Partakusuma Sp.PK (K), MM, MARS, FAMM (Medical Director PT Pertamina Bina Medika IHC). Pada topik ini membahas detail mengenai pentingnya serta penerapan ESG (Environmental, Social dan Governance) di sektor kesehatan dengan benchmark penerapan ESG di Prodia Lab dan di RS binaan Pertamina.

Pada sesi terakhir yaitu yang ketiga dikemas dengan sangat menarik dengan konsep Talkshow yang menghadirkan Chief Digital Transformation Office Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Setiaji, S.T., M.Si. yang memiliki peran sangat kuat dengan kemajuan digitalisasi kesehatan di Indonesia. Pada talkshow tersebut menghadirkan Joyce H. Vidyayanti, MBA (Chief Financial Officer, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk), Wee Kai Tay (Chief Executive Officer, Parkway Shenton Singapore), Dr. Andrew Wu, Ph.D (founder & Chief Executive Officer, Meshbio, Singapore), Benny Hendra (Founder & Director PT Quantum Infra Solusindo) serta Novianto Wahyudi (Head of IT Departement PT Sysmex Indonesia).

Terkhusus pada sesi Benny Hendra, Founder & Director PT Quantum Infra Solusindo menyampaikan pembahasan mengenai “Choosing the right information system for you and Indonesia’s healthcare future bisa dimulai dengan mengetahui tantangan dan situasi terkini yang terjadi di Industri Kesehatan Indonesia, erat kaitannya dengan Kesehatan Digital yang lahir karena adanya perkembangan Electronic Health, Terdapat 2 aspect yaitu Population Trend dan Patient Expectation”. Lebih jauh Founder & Director PT Quantum Infra Solusindo yang juga memiliki produk Sistem Informasi Manajemen, SIM-RS Medinfras ini menyampaikan “bahwa sistem informasi di bidang kesehatan selanjutnya harus berfokus pada Patuent Safety, Coordinating/Integration of Care, Patient Experience dan Reduce Waste yang mana dapat menaikan tingkat paperless yang dimulai dari proses perjanjian pasien, sistem front-office, sistem klinis (Electronic Medical Record dan Keperawatan), sistem back-office sampai dengan penggunaan machine learning untuk AI yang mana bisa menjadi dashboard yang baik untuk pengambilan Keputusan oleh manajemen”

CEO Forum 2025 ini mempertemukan para pemimpin eksekutif dari berbagai Rumah Sakit untuk membahas berbagai macam perspektif dari para pemimpin dan pakar industri serta menyusun strategi dalam memberikan

Share:

More Posts